Teologi Praktika : Penumpangan Tangan

Penumpangan Tangan:
Merupakan pelayanan supranatural dan bukan pelayanan yang bersifat lahiriah; jadi tidak boleh sembarangan melakukan penumpangan tangan (1 Tim 5:22).
Aliran Kharismatik bilang akan terjadi transfer spirit ke pihak yang di doakan dan mudah bagi yang menumpangkan tangan terserang balik jika kondisinya dalam keadaan berdosa. Jadi jangan sembarangan menumpangkan tangan.

Penumpangan Tangan:
Hanya ''sarana" yang dipakai Tuhan untuk menyatakan kehendak/ rencana/ tujuan dan kuasa dari kedaulatan-NYA.

Penumpangan Tangan:
Bukan doktrin, tapi suatu peristiwa yang pernah terjadi dimana Tuhan memakai penumpangan tangan sebagai alat buat mendukung pelayanan hamba-hamba-NYA pada saat-saat tertentu saja.
Cara Tuhan tidak selalu sama, oleh karena itu tidak bisa dijadikan sebagai suatu pedoman dasar yang mutlak harus diikuti. Tapi juga tidak bisa dilarang untuk ditiru (hanya saja tidak boleh dipaksakan ke orang lain untuk dilakukan).

Penumpangan Tangan:
Berbicara tentang "lambang" (Lambang adalah sesuatu yang mewakili suatu maksud yang sebenarnya).


PENUMPANGAN TANGAN BERBICARA TENTANG LAMBANG DARI:

1. Peneguhan/ Konfirmasi
2. Impartasi kuasa, berkat, dll. (1 Tim 4:14)
3. Pendelegasian/ Pemindahan wewenang
4. Pelantikan/ Pengesahan
5. Pengutusan
6. Pernyataan dukungan


KONSEP/ PEMAHAMAN YANG SALAH TENTANG PENUMPANGAN TANGAN:

1. "Sumber" dari suatu urapan (Sumber yang sebenarnya adalah Roh Kudus)
2. "Sumber" datangnya Karunia-karunia
3. "Sumber" datangnya mujizat dan kesembuhan
4. "Sumber" dari kepenuhan Roh Kudus